Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkot Surabaya Akan Siagakan Polisi RW Untuk Cegah Curanmor, Mulai Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan, Polrestabes Surabaya, Polres Bangkalan, Dan Polda Jatim

Foto: Icoma TV | Informasi: Safi.i 

Surabaya | Icoma TV - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memasang portal di seluruh kampung untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk memetakan titik rawan dan mempercepat pemasangan portal.

Target Pemasangan Portal, Semua kampung di Surabaya akan dipasang portal, Target penyelesaian pemasangan portal: Agustus 2025, dengan harapan bisa selesai lebih cepat pada awal Juli 2025.

Pengamanan Portal, Penjagaan portal akan dilakukan oleh warga yang ditunjuk sendiri oleh warga, Polisi RW akan menjadi komando, didukung oleh Satpol PP dan LPMK, Pemkot Surabaya mengharapkan gotong-royong dan swadaya masyarakat untuk biaya penjagaan portal.

Kerjasama dengan Masyarakat, Warga diharapkan untuk menjaga kendaraan mereka sendiri, Pemkot Surabaya dan polisi akan memperketat keamanan, namun partisipasi aktif masyarakat juga diperlukan.

Dengan upaya ini, diharapkan dapat mengurangi angka curanmor di Surabaya dan meningkatkan keamanan masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap menggelontorkan anggaran untuk memasang portal di seluruh kampung untuk menghentikan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan bakal berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya memetakan titik rawan untuk mempercepat pemasangan terlebih dulu.

“Sebagian besar (kampung) sudah ada (portal),” katanya dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya, Rabu (4/6/2025).

Selain itu, semua RW akan dipanggil untuk diskusi soal titiknya yang belum dan perlu dipasang portal.

Eri minta waktu menuntaskan pemasangan semua portal lengkap dengan penjaga paling lambat Agustus 2025. Tapi, dia berharap bisa selesai lebih cepat awal Juli.


Untuk anggaran penjaga portal tiap kampung, dia minta ditangani swadaya masyarakat.

“Saya berharap itu butuh gotong-royong keamanan kan ada iuran kampung menggunakan biaya untuk penjaga tadi,” ucapnya.

Kalau perlu, Eri bilang insentif RT/RW dan LPMK bisa dialihkan untuk para penjaga portal.

“Kami sudah beri operaisonal RT/RW dan LPMK apakah dipakai untuk menjaga atau gimana ya monggo (silakan) saja,” bebernya.

Wali Kota Surabaya melanjutkan, setiap RW wajib menyediakan penjaga yang ditunjuk sendiri oleh warga. Sementara pengampunya adalah polisi RW, didukung Satpol PP dan LPMK.

“Komandonya polisi RW,” tegasnya.

Walau Pemkot dan polisi memperketat keamanan, warga harus ikut menjaga kendaraannya masing-masing.

Diketahui, Wawasan Series Suara Surabaya hari ini mengajak semua pihak melakukan aksi untuk menghentikan curanmor.

Mulai Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan, Polrestabes Surabaya, Polres Bangkalan, dan Polda Jatim.