Ticker

6/recent/ticker-posts

Tawuran Remaja Di Kenjeran Surabaya, Netizen: Ada Jam Malam, Kini Pilih Pagi

Foto: Icoma TV | Informasi: Samsul Arifin 

Icoma TV - Pemerintah Kota Surabaya memberlakukan jam malam sejak Juni 2025 lalu. Tujuannya untuk mencegah aksi kenakalan remaja, di antaranya tawuran, yang mengganggu Kamtibmas. Tapi ibarat aksi Tom and Jerry, malam dipantau ketat petugas, sebagian kelompok remaja memilih tawuran di pagi hari.

Seperti yang terjadi di kawasan Tenggumung Baru, Jalan Kedung Mangu, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, pada Selasa, 19 Agustus 2025, pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Dua kelompok remaja terlibat tawuran. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam, di antaranya celurit panjang.

Keributan yang bikin resah masyarakat itu direkam oleh beberapa warga dengan aplikasi video HP mereka. Videonya pun kemudian viral di media sosial, di antaranya diunggah akun Instagram @lovesuroboyo, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Akun tersebut menandai aparat penegak hukum dan pejabat Pemkot Surabaya, termasuk akun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. "Malam sudah ada peraturan jam malam, malah ganti pagi tawurannya, bociii," tulis akun tersebut dalam keterangan postingan videonya.

Dalam video itu, terlihat dua kelompok remaja saling menyerang sambil mengacungkan senjata tajam. Jalanan mendadak mencekam karena keributan itu. Beberapa warga dan pengendara yang melintas memilih menghindar, khawatir jadi korban salah sasaran.

Postingan video itu langsung dibanjiri respons warganet. Ribuan tanda suka ribuan komentar disematkan netizen. Mayoritas warganet mengecam tawuran tersebut. Sebagian juga menyinggung soal aturan jam malam yang diberlakukan Pemkot Surabaya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Inspektur Polisi Satu Suroto mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak menangani peristiwa itu. Sejumlah remaja yang terlibat tawuran sudah diamankan dan dimintai keterangan.

"Sudah kami amankan, semalam masih dilakukan pemeriksaan. Nanti kalau sudah kelar kami sampaikan,” kata Suroto melalui pesan Whatsapp. Polisi memastikan akan mendalami kasus ini sekaligus memburu pihak lain yang diduga terlibat. Aparat juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui potensi tawuran agar bisa segera dicegah.