Foto: Icoma TV | Informasi: Samsul Arifin
Icoma TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa sekitar 602.000 warga Jakarta teridentifikasi terlibat dalam aktivitas judi online dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,12 triliun. Data ini berdasarkan hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Rano juga menyebutkan bahwa sekitar 5.000 warga yang terlibat judi online tersebut merupakan penerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Bantuan BPJS.
Rano menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang memperkuat koordinasi dengan lembaga terkait untuk memperketat pengawasan dan memastikan bansos digunakan untuk kebutuhan masyarakat, bukan judi online.
Ia juga menyoroti bahwa judi online bukan hanya masalah teknologi, tapi juga karena jalur aksesnya yang terlalu banyak dan sulit diawasi.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Wakil Jaksa Agung, Asep Nana Mulyana, menyebut judi online sebagai jebakan digital yang berpotensi menghancurkan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.
Menurut data, hampir 98% pelaku judi online adalah laki-laki berusia 28-50 tahun.
