Foto: Icoma TV | Informasi: Samsul Arifin
Icoma TV - Kasus pencampuran Pertalite dengan air dapat menyebabkan kendaraan mengalami masalah serius, seperti mogok atau kerusakan mesin.
Air dalam bensin dapat mengganggu proses pembakaran dan tidak dapat terbakar secara sempurna. Dampaknya antara lain.
Kerusakan Sistem Bahan Bakar, Air dapat menyebabkan korosi pada komponen seperti pompa bensin, selang, dan karburator, sehingga mesin tidak stabil atau mogok.
Penurunan Performa Kendaraan, Air dalam tangki bensin dapat menghambat proses pembakaran, membuat kendaraan terasa berat dan putaran mesin tidak stabil.
Mesin Mati Mendadak, Bensin tercampur air dapat membuat saluran bahan bakar terkontaminasi, menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba.
Korosi pada Tangki dan Komponen, Air dapat menyebabkan korosi pada tangki dan komponen bahan bakar lainnya.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan beberapa langkah berikut, Menguras Tangki Bensin, Mengeluarkan bensin yang terkontaminasi air untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Membersihkan Sistem Bahan Bakar, Membersihkan seluruh sistem bahan bakar, termasuk pompa, filter, dan injektor jika diperlukan.
Mengganti Filter Bahan Bakar, Jika air sudah masuk ke dalam filter bahan bakar, sebaiknya filter tersebut diganti.
Mengisi Bensin Baru, Setelah tangki dan sistem bahan bakar dibersihkan, isi ulang dengan bensin yang berkualitas baik.
Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan untuk, Memilih SPBU Terpercaya, Mengisi bahan bakar di SPBU yang memiliki reputasi baik dan fasilitas yang terawat.
Memeriksa Kondisi Nozzle Pompa, Pastikan tidak ada tetesan air atau kotoran pada nozzle sebelum mengisi bahan bakar.
Rutin Memeriksa Tangki Bensin, Lakukan pengecekan berkala pada tangki bensin untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.